AL-FARUK

Senin, 11 Agustus 2008

Tuhanku,

Aku masih ingat, saat pertama dulu aku beLajar
mencintaiMu
Lembar demi lembar kitab ku pelajari
Untai demi untai kata para ustadz kuresapi
Tentang cinta para nabi
Tentang kasih para sahabat
Tentang mahabbah para sufi
Tentang kerinduan para syuhada
Lalu kutanam di jiwa dalam-dalam
Kutumbuhkan dalam mimpi-mimpi dan idealisme yang
mengawang di awan

Tapi Rabbii,

Berbilang detik, menit, jam, hari, pekan, bulan dan
kemudian tahun berlalu
Aku berusaha mencintaiMu dengan cinta yang paling
utama, tapiā€¦
Aku masih juga tak menemukan cinta tertinggi untukMu
Allahu Rahiim, Ilaahi Rabii
Perkenankanlah aku mencintaiMu,
Semampuku
Allahu Rahmaan, Ilaahi Rabii
Perkenankanlah aku mencintaiMu
Sebisaku
Dengan segala kelemahanku

Ilaahi,

Aku tak sanggup mencintaiMu
Dengan kesabaran menanggung derita
Umpama Nabi Ayyub, Musa, Isa hingga Al musthafa
Karena itu izinkan aku mencintaiMu
Melalui keluh kesah pengaduanku padaMu
Atas derita batin dan jasadku
Atas sakit dan ketakutanku

Rabii,

Aku tak sanggup mencintaiMu seperti Abu Bakar, yang
menyedekahkan seluruh hartanya Atau layaknya Utsman
yang menyerahkan 1000 ekor kuda untuk syiarkan dienMu.
Izinkan aku mencintaiMu, melalui seratus-dua ratus
perak yang terulur pada tangan-tangan kecil di
perempatan jalan, pada wanita-wanita tua yang
menadahkan tangan di pojok-pojok jembatan. Pada
makanan-makanan sederhana yang terkirim ke handai
taulan



Ilaahi, aku tak sanggup mencintaiMu dengan khusyuknya
shalat salah seorang shabat NabiMu hingga tiada terasa
anak panah musuh terhujam di kakinya. Karena itu Ya
Allah, perkenankanlah aku tertatih menggapai cintaMu
dalam shalat yang coba kudirikan terbata-bata meski
ingatan kadang melayang ke berbagai permasalahan dunia



Ya rabbii, aku tak dapat beribadah ala para sufi dan
rahib, yang membaktikan seluruh malamnya untuk
bercinta denganMu. Maka izinkanlah aku untuk
mencintaimu dalam satu-dua rekaat lailku. Dalam satu
sua sunnah nafilahku. Dalam desah nafas kepasrahan
tidurku

Yaa, Maha Rahmaan,

Aku tak sanggup mencintaiMu bagai para al hafidz dan
hafidzah, yang menuntaskan kalamMu dalam satu putaran
malam. Perkenankanlah aku mencintaiMu, melalui
selembar dua lembar tilawah harianku. Lewat lantunan
seayat dua ayat hafalanku

Yaa, Rahiim

Aku tak sanggup mencintaiMu semisal Sumayyah, yang
mempersembahkan jiwa demi tegaknya DienMu

Seandainya para syuhada, yang menjual dirinya dalam
jihadnya bagiMu. Maka perkenankanlah aku mencintaiMu
dengan mempersembahkan sedikit bakti dan pengorbananku
untuk dakwahMu. Maka izinkanlah aku mencintaiMu dengan
sedikit pengajaran bagi tumbuhnya generasi baru

Allahu Kariim, aku tak sanggup mencintaiMu di atas
segalanya, bagai Ibrahim yang rela tinggalkan putra
dan zaujahnya,, Maka izinkanlah aku mencintaiMu di
dalam segalanya. Izinkanlah aku mencintaiMu dengan
mencintai kelaurgaku, dengan mencintai
sahabat-sahabatku, dengan mencintai manusia dan alam
semesta
Allaahu Rahmaanurrahiim, Ilaahi Rabbii

Perkenankanlah aku mencintaiMu semampuku

Agar cinta itu mengalun dalam jiwa
Agar cinta ini mengalir di sepanjang nadiku
posted by Al-Faruk at 08.19

0 Comments:

Posting Komentar

<< Home